Kelemahan Memainkan Aplikasi Keyboard Virtual ORG 2017 2018 2020 Sebagai Keyboard Arranger

Kelemahan Memainkan Aplikasi Keyboard Virtual ORG 2017 2018 2020 Sebagai Keyboard Arranger

Akhir akhir ini keyboardiz dan penyuka music digital dihebohkan dengan fitur aplikasi ORG yang dikembangkan mulai 2017 dengan nama ORG 2017 kemudian diupdate menjadi 2018 dan saat ini versi terbaru adalah ORG 2020. Betapa tidak, pengembang aplikasi Android Sofeh Sunrise patut diacungi jempol dalam menciptakan aplikasi keyboard arranger yang sangat mirip dengan real keyboard KORG. Kualitas output suara yang sangat bagus, dilengkapi dengan ribuan instrument alat musik yang mirip dengan suara asli, pitch band untuk menghidupkan instrument, bahkan bisa memainkan berbagai macam style bawaan maupun style buatan sendiri, bahkan bagi penyuka musik musik arabic dan timur tengah, style tersedia lengkap dan tinggal mendownload diaplikasi yang full version bahkan bisa mengubah skin (tampilan keyboard) sesuai keinginan kita dan berbagai macam fitur fitur lainnya.


Admin blog Ngamen mencoba memasang aplikasi versi 2018  dan ternyata fungsinya sangat mirip dengan keyboard KORG sungguhan walaupun demikian jumlah tutsnya masih terbatas sekalipun bisa menggunakan dual mode (mode penambahan tuts yang bertingkat). kesulitan mulai muncul saat ingin memainkan fiturnya. Saat meloading style dan memainkannya butuh kehati hatian agar tidak salah tekan tombol karena keterbatasan lebar layar smartphone Android. Lalu muncul ide bagaimana jika memainkan tutsnya di keyboard sungguhan. Ternyata memang bisa diterapkan ke keyboard yang mempunyai konektor midi namun tidak efektif lakukan karena memainkan keyboard tidak hanya sekedar memainkan chord dan melodi namun menekan tombol start, fill dan ending, transpose dan berbagai fitur lainnya sehingga kita tidak bisa konsentrasi di keyboard saja namun tetap melihat layar smartphone dan menyentuhnya. Cara ini juga mengingatkan saya saat memainkan style Yamaha menggunakan OMB di keyboard Techno dengan menghubungkannya ke Laptop atau PC. Konsentrasi pemain terpecah menjadi dua perangkat disisi lain harus memainkan style di keyboard dan pada saat yang sama harus menggunakan perangkat lain.

Kelemahan berikutnya ada pada besaran stylenya. Jika dibandingkan dengan style keyboard Yamaha, style ORG jauh lebih besar kapasitasnya rata rata diatas 20 MB sehingga terlalu memakan space atau ruang penyimpanan di smartphone. Memang satu set style bisa berisi berbagai variasi style namun jika kita mendownload 10 jenis style sudah menggunakan penyimpanan 200 MB, cukup menguras penyimpanan Android.

Dari 2 kelemahan diatas saya tidak terlalu tertarik untuk mengeksplore fitur fitur lainnya yang sebenarnya masih banyak yang bisa kita dapatkan. Yang saya pikirkan adalah dengan kapasitas aplikasi ORG antara 30 - 50 MB saat diinstall pasti akan lumayan untuk menguras memory smartphone yang sebenarnya tidak didesain  untuk bermain keyboard musik.

Bagi sobat Ngamen yang mempunyai pengalaman aplikasi ini silahkan berkomentar dibawah.
Advertisement

Baca juga:

------------- READ NEXT -------------