Ngamen Blog | Pada artikel terdahulu Blog Ngamen pernah menulis artikel tentang berbagai manfaat mendengarkan musik bagi kesehatan, baik kesehatan fisik maupun mental. Salah satu manfaat diatas adalah mampu menyenangkan dapat berpengaruh dalam menyehatkan otak dan peredaran darah.
Berbagai aktifitas bisa sobat lakukan sambil mendengarkan musik seperti saat sebelum tidur, , atau lagi di kamar mandi bahkan saat berkendara mobil sekalipun. Berkendara terutama ketika macet sambil mendengarkan lagu dipercaya dapat mengubah suasana yang membosankan menjadi lebih menyenangkan. Namun beberapa jenis musik tertentu ternyata bisa memberikan pengharuh yang kurang baik bagi pengemudi maupun penumpangnya. Selain itu, mendengarkan musik ketika mengemudikan mobil ada aturannya. Seperti yang pernah disampaikan oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas Polri) Irjen Pol Royke Lumowa yang menegaskan bahwa mendengarkan musik saat mengemudi mobil tidak dilarang, karena aturan tersebut tak tertulis dalam Undang-Undang 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
Mengemudi memang membutuhkan ketenangan dan konsentrasi sehingga emosi pengendara lebih stabil. Jenis musik bertempo cepat seperti rock, metal, hip hop, rap, dan techno dapat meningkatkan adrenalin pengendara sehingga harus dihindari. Hal itu dapat memacu pengendara untuk melakukan kebut-kebutan. Sedangkan jenis musik yang terlalu pelan temponya dapat membuat pengemudi mengantuk terutama jika harus berkendara jarak jauh.
Psikolog dari London University, Psikolog dari London University, Dr. Simon Moore, mengatakan, musik yang ideal saat mengemudi adalah musik yang memiliki tempo serupa dengan detak jantung. Jenis musik yang menenangkan seperti jazz dan klasik adalah pilihan yang tepat untuk berkendara. Jenis musik tersebut memiliki tempo serta irama seperti detak jantung manusia yaitu berkisar antara 60 hingga 80 ketuk per menit. Dengan tempo seperti itu, jantung tidak akan terpacu terlalu cepat sehingga dapat menenangkan jiwa.
Selain jenis musik, volume suara juga perlu diperhatikan. Volume suara yang terlalu berlebihan sangat mengganggu pengendara karena dapat meningkatkan stress, emosi tidak stabil, mengganggu konsentrasi dan tidak peka dengan suara klakson dari mobil lain. Volume saat mendengarkan musik yang baik yaitu sekitar 30%-40% dari volume yang disediakan sistem audio pada mobil Anda.
Lirik musik yang mudah dicerna juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan. Jika lirik lagu sulit dicerna maka akan mempengaruhi konsentrasi si pengemudi. Jadi, pilihlah lagu dengan lirik yang simpel agar tidak menurunkan konsentrasi ketika berkendara.
Tips lainnya adalah memilih koleksi musik yang Anda sukai yang berdampak pada tingkat emosi yang stabil ketika berkendara. Jika Anda telah memiliki anak, ada baiknya menyiapkan lagu anak-anak sebagai senjata agar betah selama di perjalanan.
Advertisement